News

Cara Membedakan QRIS Asli dan Palsu untuk Mencegah Penipuan

191
×

Cara Membedakan QRIS Asli dan Palsu untuk Mencegah Penipuan

Share this article

Radar76.com - QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah metode pembayaran digital yang semakin populer di Indonesia. Namun, dengan meningkatnya penggunaan QRIS, risiko penipuan juga semakin tinggi. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membedakan QRIS asli dan palsu serta tips untuk menghindari penipuan.

Cara Membedakan QRIS Asli dan Palsu

  • Scan dari Lembaga Resmi: Pastikan QRIS yang Anda scan berasal dari lembaga atau merchant resmi. Hindari memindai QR Code dari sumber yang tidak jelas atau tidak dikenal.
  • Periksa Keaslian Poster: QRIS biasanya dicetak di poster atau stiker yang mudah dipindai. Periksa keaslian poster tersebut dan pastikan sesuai dengan nama merchant yang tertera pada layar smartphone Anda.
  • Pengecekan Ulang URL: Setelah memindai QRIS, periksa URL yang muncul. Pastikan URL tersebut benar dan tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan seperti perubahan kecil pada domain.
  • Hindari Pembagian QR Code Pribadi: Jangan membagikan QR Code yang berisi informasi pribadi seperti kartu vaksin atau identitas lainnya di media sosial untuk menghindari penyalahgunaan.
  • Ketahui Jumlah Maksimal Transaksi: Menurut Bank Indonesia, nominal transaksi QRIS maksimal adalah Rp10.000.000 per transaksi. Jika ada transaksi yang melebihi nominal tersebut, sebaiknya jangan dilanjutkan.
  • Ketahui Jenis Pembayaran yang Menggunakan QRIS: Ada tiga jenis pembayaran QRIS yaitu:
    • MPM Statis: Sticker atau printed out QRIS yang dipindai oleh pengguna.
    • MPM Dinamis: Merchant memasukkan nominal pembayaran terlebih dahulu kemudian menampilkan QRIS yang dipindai oleh pengguna.
    • CPM: QRIS ditunjukkan oleh pelanggan dan dipindai oleh merchant.
Baca Juga:  Memahami Refresh Rate dan Pentingnya untuk Pengalaman Gaming yang Lebih Baik

Tips Menghindari Penipuan dengan QRIS

  • Scan dari Lembaga Resmi: Gunakan QRIS yang diterbitkan oleh lembaga resmi seperti bank atau merchant yang terpercaya. Hindari memindai QR Code dari sumber yang tidak jelas.
  • Jangan Terburu-buru: Periksa keaslian QRIS sebelum melakukan transaksi. Jika ada keraguan, tanyakan kepada pihak merchant atau penjual.
  • Cek Secara Fisik: Pastikan stiker QRIS tidak menempel di kertas atau bahan yang mudah diubah. Jika terdapat tumpukan stiker, sebaiknya hindari transaksi tersebut.
  • Cek Pemberitahuan: Setelah melakukan pembayaran, periksa notifikasi yang diterima. Pastikan pembayaran telah berhasil dan sesuai dengan tujuan.
  • Meningkatkan Edukasi Keamanan Bertransaksi: Pelajari lebih banyak tentang cara mendeteksi penipuan QRIS dan tingkatkan kesadaran keamanan bertransaksi digital.

Membedakan QRIS asli dan palsu serta menghindari penipuan bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana seperti memeriksa keaslian QR Code, menggunakan lembaga resmi, dan tidak terburu-buru dalam melakukan transaksi. Dengan mengetahui cara yang tepat, Anda dapat bertransaksi dengan aman menggunakan QRIS dan menghindari risiko penipuan.