News

4 Fakta Pencurian Dana Desa Rp 324 Juta di Bogor Saat Mobil Mogok

98
×

4 Fakta Pencurian Dana Desa Rp 324 Juta di Bogor Saat Mobil Mogok

Share this article

Radar76.com - Pencurian dana desa sebesar Rp 324 juta di Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengejutkan banyak pihak. Uang tersebut dicuri dari dalam mobil aparat desa yang mogok di tengah perjalanan. Berikut empat fakta terkait pencurian dana desa ini.

1. Dana Desa untuk Aspal Jalan
Dana yang dicuri rencananya akan digunakan untuk pengerjaan pengaspalan Jalan Kampung Leuwipeso Cibodas. Kejadian ini terjadi pada Selasa (25/6/2024) sekitar pukul 12.30 WIB. Kapolsek Rumpin, AKBP Sumijo, mengungkapkan bahwa uang tersebut diambil dari bank di Leuwiliang oleh Bendahara Desa Cibodas, Andriawan, dan Ketua TPK Desa Cibodas, Rendi Lesmana.

2. Uang Dicuri Saat Mobil Mogok
Dalam perjalanan pulang, mobil Honda CR-V yang dikendarai mengalami gangguan pada ban belakang kiri, sehingga harus diganti dengan ban serep. Setelah mengganti ban, mereka melanjutkan perjalanan dan tiba di lokasi pengerjaan jalan. Ketika Rendi meninggalkan mobil untuk meminta kunci kepada kepala desa, mereka menemukan kaca mobil pecah dan tas berisi uang hilang.

3. Puluhan Kartu ATM dan Laptop Ikut Raib
Selain uang, barang lain yang hilang termasuk satu unit laptop, 25 kartu ATM milik para guru ngaji, sembilan kartu ATM milik perangkat desa, dan satu unit alat token untuk keperluan transfer. Polisi melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah pihak, namun belum mendapatkan petunjuk signifikan.

Baca Juga:  Rumah Hakim di Gowa Dibobol Maling Saat Kosong, Tiga Pelaku Ditangkap

4. Pj Bupati Bogor Minta Kasus Diusut Tuntas
Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, meminta aparat mengusut tuntas kasus pencurian dana desa ini dan mengingatkan para aparatur untuk selalu berhati-hati dalam menyimpan uang. Meskipun dana desa hilang, tetap harus dipertanggungjawabkan oleh pihak yang bersangkutan.

Kasus pencurian dana desa ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan dan pengamanan yang ketat, terutama dalam mengelola dana publik. Polisi terus berupaya untuk mengidentifikasi pelaku dan mengembalikan dana desa yang dicuri. Semoga dengan adanya upaya maksimal dari pihak kepolisian, kasus ini bisa segera terungkap dan pelaku dapat ditangkap.