Radar76.com - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menghadapi kendala serius menjelang operasinya pada 18 Agustus 2023. Sejumlah baut hingga kabel tembaga dicuri dari proyek tersebut di daerah Karawang, Jawa Barat. Pencurian ini menimbulkan kerugian besar dan berpotensi membahayakan keselamatan perjalanan kereta cepat di masa mendatang.
Kejadian ini terungkap setelah Polres Karawang menangkap enam pelaku pencurian pada 1 Juni 2023. Para pelaku, yang diidentifikasi sebagai KM (27), SS (23), EM (28), DW (46), MW (46), dan AA (38), melakukan aksinya di jalur kereta cepat yang terletak di Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Karawang. Wakapolres Karawang, Kompol Prasetyo Purbo Nurcahyo, mengatakan bahwa keempat pelaku pertama berperan sebagai pengambil kabel, sedangkan dua lainnya sebagai penadah.
“Pertama KM, umur 27 tahun, pekerjaan sekuriti di track 3 KCJB ia berperan sebagai pengamanan dan mengambil kabel di jalur KCJB,” jelas Kompol Prasetyo. Modus operandi yang digunakan para pelaku adalah menyamar sebagai pekerja proyek KCJB dengan mengenakan rompi, sehingga aksi pencurian mereka tidak mencurigakan.
Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti, menyatakan bahwa pencurian ini sangat merugikan dan bisa membahayakan perjalanan kereta cepat jika sudah beroperasi. “KCIC mengecam kejadian pencurian ini karena selain merugikan juga dapat membahayakan perjalanan Kereta Api Cepat jika nantinya sudah beroperasi. Masyarakat diminta untuk tidak masuk, merusak, hingga mengambil prasarana KCJB,” ujar Emir dalam pernyataannya yang diterima pada Rabu (7/6/2023).
Kabel tembaga yang dicuri merupakan komponen vital untuk jalur listrik kereta cepat. Tanpa kabel ini, perjalanan kereta bisa terganggu dan menimbulkan kecelakaan. Selain itu, baut dan penambat rel yang dicuri juga mengancam keselamatan operasi kereta cepat. Pencurian ini dilakukan di wilayah DK 42 sampai dengan DK 58, wilayah Ciampel Kabupaten Karawang.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa depan, pihak KCIC bekerja sama dengan Polres Karawang dan mengajak TNI serta Polri untuk memperkuat pengamanan di proyek KCJB. “KCIC bersama kontraktor dan TNI-Polri telah dan akan terus meningkatkan pengamanan dan sosialisasi ke berbagai lapisan masyarakat di trase KCJB agar kejadian serupa tidak kembali terulang di kemudian hari,” tambah Emir.
Kompol Prasetyo juga menambahkan bahwa pihaknya akan memperketat pengawasan dengan menambah jumlah personel keamanan. “Kami akan memperketat pengawasan dengan menambah jumlah personel keamanan dan melakukan patroli rutin di sekitar area proyek,” ujarnya.
Sementara itu, meskipun ada kejadian ini, progres pembangunan KCJB terus berjalan sesuai rencana dan akan terus dipercepat menjelang target operasional yang telah ditetapkan. Testing dan commissioning terus dilakukan untuk memastikan KCJB dapat beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/jam.
KCIC mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga sarana prasarana KCJB dan segera melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan hal-hal yang mencurigakan. “KCIC akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga sarana prasarana KCJB, dan segera melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan hal-hal yang mencurigakan,” tutup Emir.
Dengan langkah-langkah pengamanan yang lebih ketat dan kerjasama dari berbagai pihak, diharapkan kejadian pencurian seperti ini tidak akan terulang kembali dan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat berjalan dengan lancar dan aman.