Radar76.com - Kasus pencurian di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengejutkan banyak pihak. Tiga orang pria, dua di antaranya pegawai di kantor tersebut, ditangkap setelah mencuri brankas yang berisi surat-surat penting. Insiden ini terjadi pada Sabtu (8/6) malam, ketika salah satu pelaku, P, yang bekerja sebagai sekuriti, menghubungi penadah bernama YO untuk menjual tumpukan kertas di gudang kantor.
P awalnya melihat tumpukan kertas di dalam gudang dan menawarkan kepada YO, yang bekerja sebagai pembeli kertas bekas. YO datang dengan mobil pikap untuk mengangkut kertas tersebut. Saat itu, YA, staf di Disnakertrans, menawarkan brankas kepada YO. Karena brankas terlalu berat, mereka memutuskan untuk mengambilnya keesokan harinya.
Pada Minggu (9/6), ketiganya kembali ke kantor Disnakertrans untuk mengambil brankas yang berisi surat-surat penting. Mereka menyeret brankas tersebut ke mobil YO dan membawanya pergi. Nilai surat-surat penting yang ada di dalam brankas sangatlah tinggi, termasuk laporan APBD dan SPS 2017-2023 serta laporan APBN kegiatan akreditasi.
Kapolsek Tamalanrea, Kompol Muhammad Yusuf, menyatakan bahwa brankas tersebut dijual seharga Rp 450.000, dan hasil penjualannya dibagi di antara pelaku. Ketiga pelaku, YA, P, dan YO, kini telah ditangkap di Kota Makassar dan akan menghadapi proses hukum.
Kasus pegawai Disnakertrans curi brankas ini menjadi peringatan bagi semua instansi pemerintah untuk lebih meningkatkan keamanan dan pengawasan terhadap aset-aset penting. Pentingnya integritas dan kejujuran dalam bekerja harus selalu diutamakan untuk mencegah terjadinya tindakan kriminal serupa di masa depan.
Pengawasan yang ketat dan pemeriksaan rutin dapat membantu mencegah kejadian-kejadian seperti ini. Selain itu, penting bagi setiap pegawai untuk memahami tanggung jawab mereka dan menjaga integritas dalam menjalankan tugas sehari-hari.
