Oto

Mengapa Menggunakan Oli Bekas sebagai Pelumas Rantai Bukan Pilihan Bijak

33
×

Mengapa Menggunakan Oli Bekas sebagai Pelumas Rantai Bukan Pilihan Bijak

Share this article

Radar76.com - Rantai sepeda motor adalah salah satu komponen penting yang memerlukan perawatan rutin agar tetap berfungsi maksimal. Salah satu cara untuk merawat rantai adalah dengan menggunakan pelumas yang tepat. Namun, ada banyak perdebatan tentang apakah oli bekas pelumas rantai adalah pilihan yang bijak. Mari kita bahas lebih dalam mengenai hal ini.

Mengapa Menggunakan Chain Lube?
Chain lube adalah pilihan terbaik untuk melumasi rantai motor karena produk ini memang khusus diciptakan untuk merawat rantai. Chain lube tidak hanya melumasi tetapi juga membantu mencegah karat dan memperpanjang umur rantai.

Dampak Buruk Menggunakan Oli Bekas
Meskipun lebih murah dan praktis, menggunakan oli bekas sebagai pelumas rantai bukanlah pilihan yang bijak. Berikut beberapa dampak buruk yang bisa terjadi:

  1. Rantai Lebih Cepat Memuai
    Oli bekas dapat membuat rantai motor lebih cepat memuai, yang menyebabkan rantai menjadi kendur dan melar. Hal ini akan mempengaruhi kinerja rantai dan bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada komponen motor lainnya.
  2. Kerusakan Komponen Rantai
    Oli bekas berisiko merusak komponen rantai seperti o-ring. Komponen ini sangat penting untuk menjaga kinerja rantai tetap optimal. Kerusakan pada o-ring dapat mengurangi umur pakai rantai dan memerlukan penggantian lebih cepat.
  3. Pelumasan Tidak Maksimal
    Oli bekas tidak memberikan pelumasan yang maksimal karena tidak sesuai dengan fungsinya sebagai pelumas rantai. Ini bisa menyebabkan gesekan berlebih pada rantai dan sprocket, yang akhirnya mempercepat keausan.
  4. Menarik Lebih Banyak Kotoran
    Oli bekas mengandung serbuk gram dan kotoran dari dalam mesin. Kotoran ini bisa menempel pada rantai dan malah menarik lebih banyak kotoran, membuat rantai semakin kotor dan sulit dibersihkan. Kotoran yang menumpuk dapat menyebabkan kerusakan lebih cepat pada rantai.
Baca Juga:  Pentingnya Memahami Fungsi Strobo pada Mobil

Alternatif Darurat: Minyak Goreng
Jika dalam kondisi darurat dan tidak ada chain lube, minyak goreng bisa menjadi alternatif pelumas rantai. Namun, pastikan menggunakan minyak goreng baru, bukan minyak jelantah. Minyak goreng lebih bersih dan tidak menyebabkan reaksi negatif pada rantai.

Kelemahan Minyak Goreng
Meskipun lebih baik daripada oli bekas, minyak goreng juga memiliki kelemahan. Kemampuan pelumasan minyak goreng tergolong sangat rendah alias mudah habis, sehingga kamu harus sering mengecek kondisi rantai apakah sudah kering atau belum. Penggunaan minyak goreng sebaiknya hanya sebagai solusi sementara sampai kamu mendapatkan chain lube yang sesuai.

Penggunaan Cairan Penetran
Penggunaan cairan penetran sebagai pelumas rantai juga marak dipakai karena lebih ekonomis. Namun, menurut Asep Suherman, Kepala Bengkel Honda AHASS Daya Motor Cibinong, cairan penetran dapat melarutkan lapisan grease pada komponen gear rantai, yang akhirnya menyebabkan gesekan berlebih dan bunyi pada rantai.

Saran Penggunaan Pelumas Rantai
Lebih baik menggunakan pelumas khusus sesuai peruntukannya. Pelumas rantai mengandung zat kimia yang tidak hanya melumasi tetapi juga menahan gesekan agar tidak cepat aus dan tidak mengakibatkan debu serta kotoran menempel secara berlebihan. Selain itu, pelumas rantai juga dirancang untuk melindungi rantai dari karat dan korosi, memastikan rantai motor tetap dalam kondisi optimal.

Kesimpulan:
Menggunakan oli bekas pelumas rantai motor sangat tidak direkomendasikan karena dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada rantai dan komponen terkait. Dalam kondisi darurat, minyak goreng bisa digunakan, namun hanya sebagai solusi sementara. Pilihan terbaik adalah menggunakan chain lube yang memang dirancang khusus untuk merawat rantai motor. Dengan perawatan yang tepat, rantai motor akan lebih awet dan performa kendaraan tetap optimal. Jangan abaikan pentingnya pelumas yang tepat untuk menjaga kinerja dan umur panjang rantai motormu.