Film

Mengupas Drama Keluarga: Sinopsis Air Mata di Ujung Sajadah

1045
×

Mengupas Drama Keluarga: Sinopsis Air Mata di Ujung Sajadah

Share this article

Radar76.com - Air Mata di Ujung Sajadah adalah salah satu film Indonesia yang berhasil menguras air mata penontonnya. Film ini mulai tayang di bioskop sejak 7 September 2023 dan segera menjadi pembicaraan karena kisahnya yang menyentuh hati. Dibintangi oleh aktor-aktor ternama Indonesia seperti Titi Kamal dan Citra Kirana, film ini menghadirkan drama keluarga yang penuh dengan emosi dan konflik.

Film ini menceritakan seorang ibu bernama Aqila (Titi Kamal) yang terpisah dari anaknya selama tujuh tahun. Aqila harus menghadapi kenyataan pahit setelah suaminya meninggal dalam sebuah kecelakaan. Ibunya, Halimah (Tutie Kirana), yang tidak merestui pernikahan Aqila, membohongi Aqila dengan mengatakan bahwa bayi yang dilahirkannya meninggal dunia. Namun, kenyataannya, Halimah memberikan bayi tersebut kepada sepasang suami istri bernama Yumna (Citra Kirana) dan Arif (Fedi Nuril) yang sudah lama mendambakan anak namun belum dikaruniai.

Tujuh tahun kemudian, Halimah jatuh sakit, dan Aqila yang sedang berada di London pulang untuk menjenguknya. Dalam kondisi sakitnya, Halimah akhirnya mengungkapkan bahwa anak Aqila, yang diberi nama Baskara, masih hidup. Mendengar hal tersebut, Aqila merasa bahagia sekaligus terkejut. Ia pun bertekad untuk memperjuangkan haknya sebagai ibu kandung dan bertemu kembali dengan Baskara.

Namun, perjalanan Aqila untuk mendapatkan kembali anaknya tidak mudah. Yumna, yang telah mengasuh Baskara sejak bayi, menganggap Baskara sebagai anak kandungnya sendiri dan enggan untuk mengembalikannya kepada Aqila. Konflik antara Aqila dan Yumna menjadi pusat dari drama yang penuh dengan air mata ini.

Baca Juga:  Sinopsis 13 Bom di Jakarta: Aksi Mendebarkan di Ibukota

Dalam film ini, penonton disuguhkan dengan berbagai adegan emosional yang menunjukkan betapa kuatnya ikatan antara ibu dan anak. Aqila harus berjuang keras untuk mendapatkan kembali anaknya, sementara Yumna juga merasa berat hati untuk melepaskan Baskara. Kedua wanita ini menghadapi dilema besar, di mana mereka harus memilih antara kebahagiaan pribadi dan kebahagiaan anak yang mereka cintai.

Air Mata di Ujung Sajadah juga menggambarkan bagaimana Aqila berusaha untuk menebus waktu yang hilang bersama anaknya. Dalam perjalanannya, Aqila belajar tentang pengorbanan dan cinta sejati seorang ibu. Film ini tidak hanya menyentuh hati penonton dengan cerita yang kuat, tetapi juga dengan penampilan akting yang luar biasa dari para pemainnya.

Dengan sinematografi yang indah dan musik yang mendukung suasana emosional, Air Mata di Ujung Sajadah berhasil memberikan pengalaman menonton yang mendalam. Setiap adegan dirancang untuk membuat penonton merasakan perjuangan dan penderitaan para karakternya.

Film ini merupakan salah satu karya terbaik dalam genre drama keluarga, yang menampilkan konflik dan emosi yang realistis. Air Mata di Ujung Sajadah mengajarkan kita tentang kekuatan cinta seorang ibu dan betapa pentingnya kejujuran dalam hubungan keluarga. Jadi, jika Anda mencari film yang bisa membuat Anda menangis sekaligus memberikan pelajaran berharga, Air Mata di Ujung Sajadah adalah pilihan yang tepat.