Radar76.com - Kabar tentang pengangguran yang digaji dari program kartu pra kerja beredar luas di media sosial. Bahkan, di Facebook, viral gambar tangkapan layar yang berisi daftar besaran gaji dari berbagai macam lulusan. Narasi yang menyertai gambar tersebut menyebutkan bahwa pemerintah memberikan tunjangan langsung bagi para pengangguran sesuai dengan ijazah terakhir sekolah mereka.
Namun, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, informasi ini ternyata tidak benar. Penelusuran oleh tim cek fakta mengungkapkan bahwa daftar gaji yang disebutkan dalam program kartu pra kerja adalah hoaks. Faktanya, program kartu pra kerja hanya mengakomodasi mereka yang sedang mengikuti pelatihan dan pendidikan keterampilan, bukan memberikan gaji tetap kepada pengangguran.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Menurut Ace, program kartu pra kerja memberikan insentif kepada mereka yang sedang mengikuti pelatihan dan pendidikan keterampilan. Insentif ini bukanlah gaji tetap dan hanya diberikan selama masa pelatihan.
Ace menjelaskan bahwa program kartu pra kerja bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pencari kerja dan pekerja yang terkena PHK. Melalui pelatihan tersebut, mereka akan mendapatkan keterampilan baru yang dapat meningkatkan peluang kerja mereka di masa depan. Insentif yang diberikan selama pelatihan bertujuan untuk mendukung mereka selama proses belajar.
Beredarnya hoaks kartu pra kerja gaji lulusan ini menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat. Banyak yang percaya bahwa pemerintah memberikan gaji tetap kepada pengangguran, padahal kenyataannya tidak demikian. Informasi palsu ini sering kali dimanfaatkan untuk menyesatkan publik dan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap program pemerintah.
Untuk menghindari penyebaran informasi palsu, penting bagi kita untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum mempercayainya dan menyebarkannya. Klarifikasi dari berbagai pihak menunjukkan bahwa klaim tersebut adalah hoaks. Mari kita bersama-sama menjaga agar informasi yang beredar di masyarakat selalu berdasarkan fakta yang benar.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. Hoaks kartu pra kerja gaji lulusan ini menjadi pelajaran penting bahwa tidak semua yang viral itu benar. Penting untuk selalu melakukan cek fakta sebelum mempercayai dan menyebarkan informasi tersebut.