Radar76.com - Baru-baru ini, beredar sebuah artikel di media sosial yang menyebutkan bahwa petir menggelegar setelah Presiden Joko Widodo memasuki Kabah. Artikel tersebut memuat narasi bahwa gangguan instalasi listrik di menara jam Makkah terjadi bersamaan dengan kegiatan umrah Presiden Jokowi, yang diklaim sebagai tanda-tanda ilahi.
Namun, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, informasi ini ternyata tidak benar. Artikel yang dimuat di sebuah situs yang mirip dengan nama media internasional ternama tersebut adalah hoaks. Situs tersebut bukanlah media arus utama yang terpercaya, melainkan blog yang sering menyebarkan informasi palsu.
Faktanya, Presiden Jokowi memang diberi kesempatan untuk masuk ke dalam Kabah saat menunaikan ibadah umrah. Namun, gangguan instalasi listrik di menara jam Makkah yang dikaitkan dengan petir tersebut terjadi pada September 2018, jauh sebelum kegiatan umrah Jokowi pada April 2019. Gangguan tersebut disebabkan oleh sambaran petir yang mengganggu daya listrik menara jam tertinggi dunia di kota suci Makkah.
Sohaib Jassim, Kepala Biro Jakarta dari sebuah jaringan media internasional, menegaskan bahwa situs yang memuat artikel tersebut tidak ada kaitannya dengan media yang dikelolanya. Dia mengecam keras penggunaan nama situs yang seolah-olah mirip dengan nama media mereka untuk menyebarkan informasi palsu.
Beredarnya hoaks petir setelah Jokowi masuk Kabah ini menimbulkan kebingungan dan ketakutan di kalangan masyarakat. Banyak yang percaya bahwa petir menggelegar tersebut benar-benar terjadi setelah Jokowi masuk ke dalam Kabah, padahal kenyataannya tidak demikian. Informasi palsu ini sering kali dimanfaatkan untuk menimbulkan sensasi dan menyesatkan publik.
Untuk menghindari penyebaran informasi palsu, penting bagi kita untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum mempercayainya dan menyebarkannya. Klarifikasi dari berbagai pihak menunjukkan bahwa klaim tersebut adalah hoaks. Mari kita bersama-sama menjaga agar informasi yang beredar di masyarakat selalu berdasarkan fakta yang benar.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. Hoaks petir setelah Jokowi masuk Kabah ini menjadi pelajaran penting bahwa tidak semua yang viral itu benar. Penting untuk selalu melakukan cek fakta sebelum mempercayai dan menyebarkan informasi tersebut.
