Radar76.com - Beredar luas sebuah video pendek di media sosial yang menampilkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, yang diklaim mengajak warga makan babi bersama-sama setelah mencoblos di hari pemilihan presiden dan wakil presiden. Video ini menyebar dengan cepat dan menimbulkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat.
Namun, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, informasi ini ternyata tidak benar. Video tersebut telah disunting oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Pada video asli, sebenarnya Grace Natalie mengajak warga makan bakmi sama-sama setelah mencoblos di TPS, bukan makan babi seperti klaim video suntingan. “Satu suara sangat berharga, dan kalau semua ini sudah selesai. Ayo, kita makan bakmi sama-sama, pilih mau yang mana,” ucap Grace dalam video aslinya.
Grace Natalie dengan tegas membantah tuduhan tersebut melalui akun Instagramnya @gracenat. “Hoax terbaru: Bakmi jadi babi. Mohon dengarkan baik-baik video ini. Di ujung video, saya mengajak makan bakmi, namun malah diplesetkan menjadi babi. Stop sebarkan HOAX!” tulisnya. Grace juga mengunggah video versi utuh dari cuplikan yang dimuat di akun Facebook Presiden Pro Islam, yang ternyata mengajak makan bakmi, bukan babi.
Dalam transkrip lengkap video yang dimuat akun Instagram milik Grace Natalie, dia mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah memberikan dukungan dan mengingatkan untuk tetap teguh melawan hoaks. “Mendekati ujung bukannya tenang, tapi malah ternyata kami diterpa tsunami hoaks dan fitnah. Saya yakin bapak, ibu mengalami dan menerima berita-berita itu. Jangan takut untuk nanti datang ke TPS, karena Pak Jokowi sudah menjamin, sudah menerjunkan aparat kepolisian dan militer untuk menjaga prosesnya. Satu suara sangat berharga. Dan kalau semua ini sudah selesai, kita makan bakmi sama-sama, pilih mau yang mana.”
Beredarnya hoaks Grace Natalie ajak makan babi ini menimbulkan kebingungan dan keresahan di kalangan masyarakat. Banyak yang percaya bahwa Grace benar-benar mengajak makan babi, padahal kenyataannya tidak demikian. Informasi palsu ini sering kali dimanfaatkan untuk menyesatkan publik dan menimbulkan ketegangan politik dan sosial.
Untuk menghindari penyebaran informasi palsu, penting bagi kita untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum mempercayainya dan menyebarkannya. Klarifikasi dari berbagai pihak menunjukkan bahwa klaim tersebut adalah hoaks. Mari kita bersama-sama menjaga agar informasi yang beredar di masyarakat selalu berdasarkan fakta yang benar.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. Hoaks Grace Natalie ajak makan babi ini menjadi pelajaran penting bahwa tidak semua yang viral itu benar. Penting untuk selalu melakukan cek fakta sebelum mempercayai dan menyebarkan informasi tersebut.