Radar76.com - Kisah pencurian uang bantuan langsung tunai (BLT) di Aceh Timur cukup mengejutkan. Rajudin, bendahara Desa Buket Pala, bersama Pj Kepala Desa Chairul Azmi baru saja menarik uang sebesar Rp 36,3 juta dari Bank Aceh Cabang Idi. Setelah itu, mereka meninggalkan bank dengan menggunakan mobil Honda Brio menuju kantor kepala desa. Uang tersebut disimpan dalam kantong plastik hitam dan diletakkan di dashboard mobil.
Setelah memarkir mobil di kantor kepala desa, Rajudin masuk ke dalam kantor sementara Chairul pergi ke kondangan menggunakan motor. Saat Rajudin kembali ke mobil untuk melanjutkan aktivitasnya, ia mendapati kaca samping bagian depan mobilnya pecah dan pintu mobil rusak. Uang yang disimpan di dalam mobil tersebut juga telah hilang.
Rajudin segera melaporkan kejadian ini kepada Chairul yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian setempat. Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mulai menyelidiki kasus ini. Kasi Humas Polres Aceh Timur AKP Agusman Said Nasution menjelaskan bahwa pihaknya masih mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap identitas pelaku.
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya keamanan, terutama saat membawa uang dalam jumlah besar. Selalu pastikan kendaraan dikunci dengan aman dan jika perlu, simpan uang atau barang berharga di tempat yang lebih aman. Jangan meninggalkan uang atau barang berharga di dalam kendaraan yang diparkir tanpa pengawasan.
Polisi terus mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap tindakan kriminal yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Kejadian maling pecahkan kaca mobil untuk mencuri uang ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan tidak meremehkan pentingnya keamanan, terutama dalam situasi yang melibatkan uang dalam jumlah besar.