Radar76.com - Minimarket di Cimanggis, Depok, mengalami kebakaran hebat yang diduga dipicu oleh aksi pencurian. Kebakaran ini menyebabkan kerugian besar bagi pihak minimarket, dengan estimasi kerugian mencapai Rp 300 juta. Kebakaran ini bermula dari korsleting listrik yang terjadi setelah pelaku pencurian mencoba membakar minimarket untuk menghilangkan jejak. Kejadian ini terjadi pada Kamis pagi, sekitar pukul 05.30 WIB. Menurut Kasi Penyelamatan Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok, Tesy Haryanti, penyebab kebakaran ini adalah korsleting listrik. Petugas damkar menerima laporan kebakaran dari warga sekitar pukul 05.50 WIB dan segera menuju lokasi untuk memadamkan api.
Saksi di lokasi, Tukino, mengatakan bahwa pelaku pencurian masuk ke minimarket sekitar pukul 03.00 WIB dengan membobol plafon. Setelah mencuri barang-barang seperti uang dan rokok, pelaku mencoba membakar minimarket menggunakan kompor untuk menghilangkan jejak. Namun, usahanya gagal dan malah membuat dirinya terjebak di dalam bangunan yang terbakar. Mendengar teriakan minta tolong dari dalam minimarket, warga sekitar segera berusaha mengeluarkan pelaku yang awalnya mereka kira sebagai karyawan minimarket. “Saya kira penjaga kan, makanya nih penjaga terkunci di dalam,” ujar Yudi, salah satu warga.
Setelah berhasil dikeluarkan, pelaku mengaku bahwa dirinya adalah maling yang mencoba menghilangkan jejak pencuriannya dengan membakar minimarket. Kapolsek Cimanggis, Kompol Judika Sinaga, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pelaku bersama barang bukti telah diamankan ke Polsek Cimanggis untuk penyelidikan lebih lanjut. Akibat kebakaran ini, minimarket mengalami kerugian besar dengan luas area yang terbakar sekitar 90 meter persegi. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian material yang ditimbulkan sangat signifikan.
Peristiwa minimarket di Depok terbakar akibat pencurian ini menjadi pengingat bagi pemilik usaha untuk selalu meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan di tempat usaha mereka. Selain itu, pihak berwajib diharapkan dapat terus meningkatkan patroli dan pengawasan di area-area yang rawan kejahatan seperti minimarket dan toko-toko lainnya.
