Radar76.com - Satu unit bajaj milik seorang pria di Jakarta Barat menjadi korban pencurian oleh komplotan yang terorganisir. Aksi pencurian bajaj tersebut sempat viral di media sosial dan memicu kehebohan. Beruntung, pihak kepolisian berhasil menangkap komplotan pencuri tersebut, mulai dari eksekutor hingga penadah.
Kisah ini bermula ketika pria berinisial S (45) kehilangan bajajnya di kawasan Kebon Jeruk. Bajaj berkelir biru tersebut diparkirkan di sebuah lahan tak jauh dari tempat tinggal korban. Saat ditinggal untuk istirahat, bajaj tersebut raib dibawa kabur oleh pencuri. Polisi segera melakukan penyelidikan setelah korban melapor. Berdasarkan hasil analisa CCTV dan informasi yang diperoleh, mereka berhasil mengidentifikasi lokasi para pelaku di daerah Pluit, Jakarta Utara.
Dua pelaku utama, yaitu M dan YR, ditangkap di daerah Pluit. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa bajaj milik korban sudah dibongkar dan dijual terpisah. Polisi juga berhasil mengamankan beberapa penadah yang terlibat dalam kasus ini, yaitu HS, PSA, AP, S, dan ES. Mereka berperan dalam menjual bagian-bagian bajaj yang telah dibongkar.
Kasus pencurian bajaj ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan dan pengawasan terhadap kendaraan pribadi, terutama bagi mereka yang mengandalkan kendaraan tersebut sebagai sumber mata pencaharian. Untuk mencegah kejadian serupa, masyarakat diimbau untuk selalu memarkir kendaraan di tempat yang aman dan terpantau. Pemasangan CCTV di area parkir juga dapat membantu memantau aktivitas mencurigakan.
Polisi terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap jaringan pencurian ini. Kasus ini juga menjadi peringatan bagi para pelaku kriminal bahwa hukum akan menindak tegas setiap tindakan kejahatan. Dengan kerjasama antara masyarakat dan pihak berwajib, diharapkan kejadian seperti pencurian bajaj ini dapat diminimalisir di masa depan.