News

Penipuan Biro Umrah Palsu di Klaten, Pasutri Gagal Berangkat

250
×

Penipuan Biro Umrah Palsu di Klaten, Pasutri Gagal Berangkat

Share this article

Radar76.com - Polisi menangkap pria berinisial SA (36), pelaku penipuan biro umrah palsu di Klaten, Jawa Tengah. Korbannya adalah pasangan suami istri, RS dan istrinya, warga Kalikotes, Klaten, yang menyadari tertipu saat sudah bersiap di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. “Modusnya menjanjikan untuk memberangkatkan umrah, tetapi tidak jadi berangkat. Dijerat Pasal 378 KUHP atau 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan,” jelas Kapolres Klaten AKBP Warsono saat konferensi pers di Mapolres, dilansir detikJateng, Kamis (1/8/2024) siang.

Korban awalnya bertemu dengan pelaku di sebuah rumah sakit pada Januari lalu. Dalam pertemuan itu, korban mengaku ingin umrah bersama istrinya. Mendengar keinginan tersebut, pelaku kemudian bersiasat dengan mengatakan bahwa dirinya mempunyai biro umrah sendiri. “Tersangka menjelaskan bahwa sering memberangkatkan umrah, dan Kamis, 26 Januari 2023, sepulang dari RS, (korban) menghubungi Tersangka. Korban dijanjikan berangkat pada 20 Maret 2023 dengan biaya Rp 60 juta,” lanjut Warsono.

Karena percaya, korban membayar DP sebesar Rp 10 juta, dan pada 6 Februari 2023, tersangka mendampingi korban membuat paspor. Selesai pembuatan paspor pada Selasa, 14 Februari 2023, tersangka meminta lagi Rp 10 juta. “Kamis, 23 Februari 2023, Tersangka meminta sisanya sejumlah Rp 40 juta. Kemudian Sabtu, 11 Maret 2023, Tersangka mengantar korban manasik. Hari Sabtu, 18 Maret 2023, korban mentransfer lagi Rp 5,3 juta untuk ditukar mata uang riyal,” papar Warsono.

Baca Juga:  Pergoki Maling Acak-acak Rumah, Wanita di Bogor Diacungi Golok

Pada tanggal 24 Maret 2024, korban diantar ke Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, lalu ke Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Pada pukul 08.30 WIB, tersangka menemui korban di hotel untuk memastikan keberangkatan pukul 11.00 WIB. Namun, saat pukul 11.00 WIB, tersangka tidak bisa dihubungi. Korban yang tersadar bahwa dirinya telah ditipu akhirnya melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Kasus penipuan biro umrah palsu ini menambah daftar panjang kasus penipuan yang merugikan masyarakat dengan janji-janji palsu. Diharapkan masyarakat lebih berhati-hati dan selalu memastikan kredibilitas biro umrah sebelum melakukan pembayaran agar tidak menjadi korban penipuan.